Baru-baru ini, seorang tokoh yang mencolok di dunia Aset Kripto, Sun Yuchen, kembali menjadi sorotan. Pengusaha muda ini menarik perhatian luas karena menggugat Bloomberg. Peristiwa ini bermula ketika Bloomberg mempublikasikan data aset pribadi yang diajukan oleh Sun Yuchen, yang memicu rasa ingin tahu dan diskusi publik tentang skala kekayaannya.
Menurut laporan, komposisi aset Sun Yuchen sangat mengesankan. Dia memiliki lebih dari 60 miliar koin TRX, yang sekitar 63% dari total pasokan. Selain itu, dia juga memiliki sekitar 17.000 koin Bitcoin, 224.000 koin Ethereum, 700.000 USDT, serta sekitar 90% saham HTX (sebelumnya Huobi). Diperkirakan, total kekayaannya sekitar 8,5 miliar USD. Jika tidak mempertimbangkan diskon likuiditas TRX, angka ini bisa mencapai 24 miliar USD.
Kekayaan yang mengagumkan ini telah menempatkan Sun Yuchen di peringkat elit daftar orang kaya dunia. Dalam daftar orang kaya domestik, kekayaannya bahkan bisa menembus sepuluh besar. Yang lebih mencolok, Sun Yuchen lahir pada tahun 1990, dan pada usia lebih dari 30 tahun, ia telah mengumpulkan kekayaan yang sangat besar.
Kekayaan Sun Yuchen terutama berasal dari proyek blockchain yang ia dirikan, yaitu TRON. Proyek ini telah berkembang menjadi salah satu ekosistem aplikasi terdesentralisasi yang paling aktif di dunia. Perlu dicatat bahwa setengah dari stablecoin terbesar di dunia, USDT, diterbitkan di jaringan TRON, menjadikannya sebagai jaringan utama untuk perdagangan stablecoin dolar AS, dengan pendapatan biaya transaksi harian sekitar 2 juta dolar.
Tentang latar belakang pendidikan Sun Yuchen, ada informasi yang dapat dipercaya yang mengonfirmasi bahwa dia memang lulus dari Universitas Peking. Menurut laporan, Sun Yuchen meraih kemajuan luar biasa dalam prestasi akademiknya selama SMA, dengan nilai ujian masuk perguruan tinggi mencapai 650 poin. Dia juga meraih juara pertama dalam kompetisi penulisan konsep baru, yang membuatnya mendapatkan kesempatan untuk mendaftar mandiri di Peking University.
Kisah Sun Yuchen menunjukkan bagaimana di era mata uang digital, generasi muda dapat dengan cepat mengumpulkan kekayaan melalui inovasi dan wawasan bisnis yang tajam. Namun, seiring dengan pertumbuhan kekayaan, ia juga menghadapi lebih banyak pengawasan publik dan tantangan hukum. Bagaimanapun, pengalaman Sun Yuchen memberikan kita perspektif unik untuk melihat bagaimana teknologi baru membentuk pola penciptaan kekayaan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ponzi_poet
· 9jam yang lalu
just a kaki tangan
Lihat AsliBalas0
GasGuru
· 9jam yang lalu
Uang bisa membuat kita bebas.
Lihat AsliBalas0
AirdropworkerZhang
· 9jam yang lalu
Kami adalah pembeli bodoh untuk airdrop.
Lihat AsliBalas0
NewDAOdreamer
· 9jam yang lalu
Usia 30 tahun dengan kekayaan 24 miliar, masih bingung mau ngapain?
Baru-baru ini, seorang tokoh yang mencolok di dunia Aset Kripto, Sun Yuchen, kembali menjadi sorotan. Pengusaha muda ini menarik perhatian luas karena menggugat Bloomberg. Peristiwa ini bermula ketika Bloomberg mempublikasikan data aset pribadi yang diajukan oleh Sun Yuchen, yang memicu rasa ingin tahu dan diskusi publik tentang skala kekayaannya.
Menurut laporan, komposisi aset Sun Yuchen sangat mengesankan. Dia memiliki lebih dari 60 miliar koin TRX, yang sekitar 63% dari total pasokan. Selain itu, dia juga memiliki sekitar 17.000 koin Bitcoin, 224.000 koin Ethereum, 700.000 USDT, serta sekitar 90% saham HTX (sebelumnya Huobi). Diperkirakan, total kekayaannya sekitar 8,5 miliar USD. Jika tidak mempertimbangkan diskon likuiditas TRX, angka ini bisa mencapai 24 miliar USD.
Kekayaan yang mengagumkan ini telah menempatkan Sun Yuchen di peringkat elit daftar orang kaya dunia. Dalam daftar orang kaya domestik, kekayaannya bahkan bisa menembus sepuluh besar. Yang lebih mencolok, Sun Yuchen lahir pada tahun 1990, dan pada usia lebih dari 30 tahun, ia telah mengumpulkan kekayaan yang sangat besar.
Kekayaan Sun Yuchen terutama berasal dari proyek blockchain yang ia dirikan, yaitu TRON. Proyek ini telah berkembang menjadi salah satu ekosistem aplikasi terdesentralisasi yang paling aktif di dunia. Perlu dicatat bahwa setengah dari stablecoin terbesar di dunia, USDT, diterbitkan di jaringan TRON, menjadikannya sebagai jaringan utama untuk perdagangan stablecoin dolar AS, dengan pendapatan biaya transaksi harian sekitar 2 juta dolar.
Tentang latar belakang pendidikan Sun Yuchen, ada informasi yang dapat dipercaya yang mengonfirmasi bahwa dia memang lulus dari Universitas Peking. Menurut laporan, Sun Yuchen meraih kemajuan luar biasa dalam prestasi akademiknya selama SMA, dengan nilai ujian masuk perguruan tinggi mencapai 650 poin. Dia juga meraih juara pertama dalam kompetisi penulisan konsep baru, yang membuatnya mendapatkan kesempatan untuk mendaftar mandiri di Peking University.
Kisah Sun Yuchen menunjukkan bagaimana di era mata uang digital, generasi muda dapat dengan cepat mengumpulkan kekayaan melalui inovasi dan wawasan bisnis yang tajam. Namun, seiring dengan pertumbuhan kekayaan, ia juga menghadapi lebih banyak pengawasan publik dan tantangan hukum. Bagaimanapun, pengalaman Sun Yuchen memberikan kita perspektif unik untuk melihat bagaimana teknologi baru membentuk pola penciptaan kekayaan.