Ketua Dewan Federal Reserve Amerika Serikat, Jerome Powell, akan memberikan pidato pada pukul 10 malam waktu Beijing pada 22 Agustus 2025 di konferensi tahunan Bank Sentral yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming, dengan fokus pada prospek ekonomi dan evaluasi kerangka kebijakan The Federal Reserve (FED). Pidato ini menarik perhatian luas, terutama karena para investor berharap untuk mendapatkan informasi terkait kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September.
Baru-baru ini, pasar tenaga kerja di Amerika Serikat menunjukkan beberapa tanda kelemahan, yang pernah memicu ekspektasi kuat di pasar untuk penurunan suku bunga. Namun, pernyataan beberapa pejabat The Federal Reserve (FED) baru-baru ini cenderung ke posisi hawkish, yang mengakibatkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September berkurang. Dalam situasi ini, pidato Powell akan menjadi referensi penting bagi pasar dalam menilai arah kebijakan moneter di masa depan.
Perlu dicatat bahwa ini mungkin adalah kesempatan terakhir Powell berpartisipasi dalam konferensi Jackson Hole sebagai Ketua The Federal Reserve (FED). Oleh karena itu, tantangan terbesarnya adalah bagaimana menyampaikan arah kebijakan moneter di masa depan dengan jelas, tetap menjaga fleksibilitas kebijakan, dan memberikan panduan yang cukup kepada pasar.
Mengingat kompleksitas situasi ekonomi saat ini, pidato Powell kemungkinan akan menyeimbangkan antara tekanan inflasi dan faktor pertumbuhan ekonomi. Para pelaku pasar akan memantau dengan cermat pandangannya tentang pasar tenaga kerja, tren inflasi, dan ketidakpastian ekonomi global untuk menilai tindakan yang mungkin diambil oleh The Federal Reserve (FED) di masa depan.
Apapun isi spesifik pernyataan Powell kali ini, itu akan memiliki dampak besar pada pasar keuangan, dan mungkin memicu volatilitas di pasar saham, obligasi, dan valuta asing. Investor dan ekonom akan menganalisis setiap kata dengan cermat untuk mencari petunjuk arah kebijakan Bank Sentral.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ForkItAll
· 19jam yang lalu
Apa yang bagus untuk diturunkan, Bear Market sudah mencapai puncaknya.
Lihat AsliBalas0
DataOnlooker
· 19jam yang lalu
Powell, kamu lagi ngapain?
Lihat AsliBalas0
NFTRegretter
· 19jam yang lalu
Aduh, sepertinya harus rugi lagi.
Lihat AsliBalas0
SelfSovereignSteve
· 19jam yang lalu
Apa lagi yang dilakukan? Jangan lakukan itu.
Lihat AsliBalas0
MondayYoloFridayCry
· 19jam yang lalu
Hahaha, setelah sekian lama, bisa saja jadi lembut.
Ketua Dewan Federal Reserve Amerika Serikat, Jerome Powell, akan memberikan pidato pada pukul 10 malam waktu Beijing pada 22 Agustus 2025 di konferensi tahunan Bank Sentral yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming, dengan fokus pada prospek ekonomi dan evaluasi kerangka kebijakan The Federal Reserve (FED). Pidato ini menarik perhatian luas, terutama karena para investor berharap untuk mendapatkan informasi terkait kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September.
Baru-baru ini, pasar tenaga kerja di Amerika Serikat menunjukkan beberapa tanda kelemahan, yang pernah memicu ekspektasi kuat di pasar untuk penurunan suku bunga. Namun, pernyataan beberapa pejabat The Federal Reserve (FED) baru-baru ini cenderung ke posisi hawkish, yang mengakibatkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September berkurang. Dalam situasi ini, pidato Powell akan menjadi referensi penting bagi pasar dalam menilai arah kebijakan moneter di masa depan.
Perlu dicatat bahwa ini mungkin adalah kesempatan terakhir Powell berpartisipasi dalam konferensi Jackson Hole sebagai Ketua The Federal Reserve (FED). Oleh karena itu, tantangan terbesarnya adalah bagaimana menyampaikan arah kebijakan moneter di masa depan dengan jelas, tetap menjaga fleksibilitas kebijakan, dan memberikan panduan yang cukup kepada pasar.
Mengingat kompleksitas situasi ekonomi saat ini, pidato Powell kemungkinan akan menyeimbangkan antara tekanan inflasi dan faktor pertumbuhan ekonomi. Para pelaku pasar akan memantau dengan cermat pandangannya tentang pasar tenaga kerja, tren inflasi, dan ketidakpastian ekonomi global untuk menilai tindakan yang mungkin diambil oleh The Federal Reserve (FED) di masa depan.
Apapun isi spesifik pernyataan Powell kali ini, itu akan memiliki dampak besar pada pasar keuangan, dan mungkin memicu volatilitas di pasar saham, obligasi, dan valuta asing. Investor dan ekonom akan menganalisis setiap kata dengan cermat untuk mencari petunjuk arah kebijakan Bank Sentral.