Ini bisa menjadi catalyst bull run terbesar yang pernah ada.

Raksasa pembayaran global SWIFT – lembaga yang memproses lebih dari 150 triliun USD transaksi setiap tahun – baru saja resmi memasuki tahap pengujian blockchain langsung. Yang menarik, dua nama menonjol dalam proses ini adalah XRP dari Ripple dan HBAR dari Hedera.

Ini bukan hanya percobaan teknologi, tetapi juga sinyal jelas bahwa sistem keuangan tradisional sedang bergerak kuat menuju blockchain dan aset digital. Dengan peran sentral SWIFT dalam pembayaran internasional, setiap integrasi dapat menciptakan lonjakan permintaan besar untuk koin-koin yang dipilih.

Mengapa XRP dan HBAR menjadi perhatian SWIFT?

1. Sudut pandang teknis

XRP:

HBAR:

2. Sudut pandang praktis

SWIFT saat ini memproses lebih dari 150 triliun USD transaksi setiap tahun, sebuah angka raksasa yang menuntut solusi blockchain mana pun yang dipilih harus menjamin stabilitas, kecepatan pemrosesan tinggi, dan biaya yang sangat rendah. Ini adalah kriteria yang dapat dipenuhi oleh baik XRP maupun HBAR.

Dalam praktiknya, XRP telah membuktikan kesesuaiannya ketika diuji oleh banyak bank dan penyedia layanan keuangan dalam sistem pembayaran internasional, menjadikannya pilihan alami untuk skenario likuiditas dan pengiriman uang lintas batas.

Sementara itu, HBAR membangun reputasi berkat dewan direksi global yang terdiri dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Google, IBM, Boeing, Nomura, Standard Bank, Shinhan, LG, Ubisoft…, yang memberikan kepercayaan dan kekuatan bisnis yang diperlukan untuk implementasi dalam skala organisasi. Selain itu, kedua proyek ini memiliki legalitas dan tingkat transparansi yang lebih tinggi dibandingkan banyak altcoin lainnya, menjadikannya kandidat yang menarik untuk dipertimbangkan SWIFT dalam proses transisi ke teknologi blockchain.

3. Sudut pandang strategis dari SWIFT

SWIFT tidak hanya berhenti pada integrasi crypto untuk mempercepat transfer uang, tetapi juga mengejar strategi yang lebih komprehensif.

Pertama-tama, jaringan ini membutuhkan solusi untuk memastikan likuiditas global – masalah yang dapat diselesaikan oleh XRP berkat kemampuannya berfungsi sebagai jembatan perantara dalam transaksi lintas negara.

Sejalan dengan itu, SWIFT juga berfokus pada pembangunan infrastruktur tokenisasi untuk berbagai jenis aset tradisional seperti obligasi, saham, sertifikat reksa dana, CBDC, atau stablecoin, dan inilah bidang di mana HBAR menunjukkan keunggulan dengan kinerja tinggi dan orientasi bisnis.

Yang paling penting, alih-alih membiarkan blockchain mengancam posisi monopoli dalam pembayaran internasional, SWIFT secara proaktif mengintegrasikan jaringan kuat seperti XRP dan HBAR untuk memperkuat ekosistemnya, mempertahankan perannya sebagai pusat dalam keuangan global di era teknologi digital.

Dampak Potensial terhadap Pasar dan Harga XRP, HBAR

Dampak potensial dari langkah ini terhadap pasar dan nilai XRP dan HBAR sangatlah signifikan. Jika hanya 1% dari total volume 150 triliun USD yang diproses oleh SWIFT setiap tahun diterapkan di platform blockchain, angka ini setara dengan sekitar 1,5 triliun USD – lebih besar dari total kapitalisasi pasar cryptocurrency saat ini. Ini berarti permintaan untuk likuiditas global ( yang disediakan oleh XRP ) dan infrastruktur ( yang ditawarkan oleh HBAR ) akan meningkat pesat, menciptakan tekanan beli jangka panjang untuk kedua aset ini.

Dalam jangka pendek, berita tentang SWIFT yang menguji blockchain sudah cukup untuk membuat XRP dan HBAR masuk ke radar para investor institusi, mendorong minat dan harapan baru. Namun yang lebih penting, dalam jangka menengah dan panjang, jika SWIFT secara resmi memilih salah satu atau bahkan kedua koin ini dalam rencana implementasi, maka ini bisa menjadi katalis penting untuk siklus bull run berikutnya di pasar crypto.

Skenario untuk masa depan

Keterlibatan SWIFT dalam bidang blockchain membuka banyak skenario berbeda untuk masa depan XRP dan HBAR:

• XRP menang – Jika SWIFT mengutamakan solusi pembayaran instan dan manajemen likuiditas, maka XRP akan menjadi mata uang pusat dalam sistem, berperan sebagai "jembatan" untuk transaksi lintas batas. Ini akan memperkuat posisi XRP sebagai koin yang terhubung langsung dengan industri perbankan dan pembayaran global.
• HBAR memimpin – Dalam hal SWIFT menghargai kemampuan skalabilitas, kecepatan pemrosesan yang sangat besar, dan infrastruktur tokenisasi, HBAR dapat menjadi tulang punggung untuk "internet keuangan baru", di mana aset tradisional dan aset digital coexist, bertransaksi secara mulus di blockchain.
• Model campuran – Ini dianggap sebagai skenario dengan kemungkinan tertinggi: XRP dan HBAR berjalan berdampingan. XRP mengambil peran sebagai fungsi pembayaran dan likuiditas, sementara HBAR menyediakan platform tokenisasi dan tata kelola perusahaan. Model kombinasi ini tidak hanya mencerminkan kebutuhan yang beragam dari sistem keuangan global tetapi juga memberikan stabilitas dan fleksibilitas yang lebih dibandingkan dengan ketergantungan pada satu jaringan tunggal.

Faktanya, pelaksanaan percobaan blockchain oleh SWIFT telah menandai sebuah titik balik penting dalam proses digitalisasi keuangan global. Meskipun XRP atau HBAR mendominasi, atau keduanya diterapkan, skenario umum tetap adalah aliran modal besar yang dapat mengalir ke pasar crypto dalam beberapa tahun ke depan.

Bagi para investor, ini bukan hanya langkah maju dalam teknologi, tetapi juga merupakan peluang strategis jangka panjang. Jika SWIFT menerapkan blockchain dalam skala besar, XRP dan HBAR sepenuhnya dapat menjadi dua aset pusat dari keuangan digital global, dan nilai pasar mereka akan tumbuh untuk mencerminkan peran ini.

Emma