Baru-baru ini, sebuah proposal legislatif yang menarik di Pennsylvania telah memicu diskusi luas. Anggota DPR dari Partai Demokrat Ben Waxman mengajukan undang-undang baru (HB1812) yang bertujuan untuk membatasi secara ketat keterlibatan pejabat publik dan kerabat langsung mereka dalam kegiatan terkait Aset Kripto.
Isi inti undang-undang ini mencakup larangan bagi pejabat publik untuk memperoleh keuntungan melalui Aset Kripto selama masa jabatan mereka, yang mencakup penerbitan, promosi, atau perdagangan aset digital yang memiliki hubungan keuangan dengan mereka. Lebih spesifik, undang-undang tersebut mengatur bahwa pihak terkait tidak boleh melakukan transaksi Aset Kripto melebihi 1000 dolar AS selama masa jabatan dan satu tahun setelah meninggalkan jabatannya.
Perlu dicatat bahwa undang-undang juga mengharuskan pihak terkait untuk mengosongkan aset Kripto yang mereka miliki dalam 90 hari setelah undang-undang tersebut berlaku. Untuk pelanggaran terhadap ketentuan, undang-undang tersebut mengusulkan sanksi yang ketat, dengan hukuman maksimum 5 tahun penjara atau denda sebesar 50.000 dolar.
Anggota Dewan Waxman menyatakan bahwa pengajuan undang-undang ini adalah untuk menanggapi kontroversi baru-baru ini seputar beberapa pejabat publik yang memanfaatkan posisi mereka untuk keuntungan pribadi. Langkah ini mencerminkan peningkatan perhatian para legislator terhadap perilaku keuangan pejabat publik, terutama di bidang Aset Kripto yang sedang berkembang.
Namun, proposal ini juga memicu diskusi tentang kebebasan finansial pribadi dan batasan pengawasan pemerintah. Para pendukung berpendapat bahwa ini adalah langkah yang diperlukan untuk mencegah konflik kepentingan, sementara para kritikus khawatir bahwa ini dapat membatasi hak investasi sah para pejabat publik secara berlebihan.
Bagaimanapun juga, pengajuan undang-undang ini menandakan kemajuan baru dalam regulasi Aset Kripto di bidang politik, yang mungkin memiliki dampak mendalam pada legislasi terkait di masa depan. Seiring dengan semakin mendalamnya diskusi, kami akan terus memantau perkembangan undang-undang ini dan dampak yang mungkin ditimbulkannya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
StablecoinArbitrageur
· 5jam yang lalu
*sigh* satu lagi celah arbitrase regulasi menutup... saatnya untuk menyesuaikan matriks korelasi saya
Lihat AsliBalas0
SeasonedInvestor
· 20jam yang lalu
Pejabat besar memang hebat, berani mengatur saya tetapi tidak berani mengatur perusahaan swasta.
Lihat AsliBalas0
WinterWarmthCat
· 20jam yang lalu
k dolar batasan? Tidak ada artinya
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrying
· 20jam yang lalu
Batas transaksi seribu dolar? Lucu sekali.
Lihat AsliBalas0
CryptoGoldmine
· 20jam yang lalu
Daya Komputasi ROI bahkan tidak mencapai 1000, masih berani Perdagangan Mata Uang Kripto, agak rendah.
Baru-baru ini, sebuah proposal legislatif yang menarik di Pennsylvania telah memicu diskusi luas. Anggota DPR dari Partai Demokrat Ben Waxman mengajukan undang-undang baru (HB1812) yang bertujuan untuk membatasi secara ketat keterlibatan pejabat publik dan kerabat langsung mereka dalam kegiatan terkait Aset Kripto.
Isi inti undang-undang ini mencakup larangan bagi pejabat publik untuk memperoleh keuntungan melalui Aset Kripto selama masa jabatan mereka, yang mencakup penerbitan, promosi, atau perdagangan aset digital yang memiliki hubungan keuangan dengan mereka. Lebih spesifik, undang-undang tersebut mengatur bahwa pihak terkait tidak boleh melakukan transaksi Aset Kripto melebihi 1000 dolar AS selama masa jabatan dan satu tahun setelah meninggalkan jabatannya.
Perlu dicatat bahwa undang-undang juga mengharuskan pihak terkait untuk mengosongkan aset Kripto yang mereka miliki dalam 90 hari setelah undang-undang tersebut berlaku. Untuk pelanggaran terhadap ketentuan, undang-undang tersebut mengusulkan sanksi yang ketat, dengan hukuman maksimum 5 tahun penjara atau denda sebesar 50.000 dolar.
Anggota Dewan Waxman menyatakan bahwa pengajuan undang-undang ini adalah untuk menanggapi kontroversi baru-baru ini seputar beberapa pejabat publik yang memanfaatkan posisi mereka untuk keuntungan pribadi. Langkah ini mencerminkan peningkatan perhatian para legislator terhadap perilaku keuangan pejabat publik, terutama di bidang Aset Kripto yang sedang berkembang.
Namun, proposal ini juga memicu diskusi tentang kebebasan finansial pribadi dan batasan pengawasan pemerintah. Para pendukung berpendapat bahwa ini adalah langkah yang diperlukan untuk mencegah konflik kepentingan, sementara para kritikus khawatir bahwa ini dapat membatasi hak investasi sah para pejabat publik secara berlebihan.
Bagaimanapun juga, pengajuan undang-undang ini menandakan kemajuan baru dalam regulasi Aset Kripto di bidang politik, yang mungkin memiliki dampak mendalam pada legislasi terkait di masa depan. Seiring dengan semakin mendalamnya diskusi, kami akan terus memantau perkembangan undang-undang ini dan dampak yang mungkin ditimbulkannya.