Di pasar saat ini, sebuah fenomena menarik sedang menarik perhatian orang: investor pemula dan beberapa blogger dengan pandangan反向 tampaknya lebih sukses dibandingkan dengan investor yang berpengalaman. Kejadian ini muncul karena alasan tertentu.
Pemula investor sering kali tidak memiliki beban sejarah, mereka tidak akan ragu-ragu karena penilaian suatu aset terlalu tinggi atau kenaikannya terlalu besar. Sikap tanpa rasa takut ini justru membawa keuntungan yang tidak terduga dalam beberapa kasus. Misalnya, dalam ledakan saham populer di dunia maya pada tahun 2021, banyak investor berpengalaman yang menganggap bahwa harga saham GameStop dan AMC telah jauh melampaui nilai sebenarnya, sementara pemula investor dengan berani terjun sepenuhnya, dan akhirnya mendapatkan imbal hasil yang cukup besar.
Situasi yang sama juga terjadi pada saham konsep kecerdasan buatan di pasar saham Amerika Serikat. Pada gelombang kenaikan pertama, banyak investor pemula secara decisively berinvestasi hanya berdasarkan tren, dan hasilnya dalam waktu beberapa bulan nilai buku mereka meningkat beberapa kali lipat.
Pasar cryptocurrency lebih demikian. Pada tahun 2023, beberapa institusi dan pemimpin opini memprediksi harga Bitcoin mungkin turun hingga 10.000 dolar, namun kenyataannya adalah harga Bitcoin meningkat tajam menjadi sekitar 120.000 dolar.
Melihat ke paruh kedua tahun 2024, banyak orang berpikir bahwa pasar bull tidak mungkin muncul dalam lingkungan suku bunga tinggi. Namun, pada tahun 2025, indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi, dengan total kapitalisasi pasar melampaui 50 triliun dolar. Suara skeptis ini justru menjadi latar belakang untuk aliran dana yang terus masuk.
Untuk dana, pasar tidak pernah kekurangan para skeptis, dan suara-suara yang meragukan ini justru menjadi bahan bakar terbaik untuk mendorong kenaikan pasar. Ini juga menjelaskan mengapa setiap siklus bull market dimulai dalam kontroversi, naik dalam keraguan, dan akhirnya berakhir dengan pandangan positif yang seragam.
Fenomena ini mengingatkan kita bahwa keseimbangan antara emosi pasar dan analisis profesional sangat penting. Meskipun kesuksesan pemula mengesankan, investor tetap perlu berhati-hati dan tidak boleh mengikuti secara membabi buta. Kombinasi analisis rasional dan persepsi pasar mungkin adalah kunci keberhasilan investasi jangka panjang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Layer3Dreamer
· 11jam yang lalu
secara teoritis, sentimen pasar = fungsi rekursif dari keraguan * n
Lihat AsliBalas0
EthSandwichHero
· 11jam yang lalu
Sapi muda berjalan! Suka bermain arbitrase terbalik~
Lihat AsliBalas0
DaoGovernanceOfficer
· 11jam yang lalu
*sigh* secara empiris, sentimen pasar mengalahkan "keahlian". lihat makalah vitalik tahun 2021 tentang refleksivitas
Di pasar saat ini, sebuah fenomena menarik sedang menarik perhatian orang: investor pemula dan beberapa blogger dengan pandangan反向 tampaknya lebih sukses dibandingkan dengan investor yang berpengalaman. Kejadian ini muncul karena alasan tertentu.
Pemula investor sering kali tidak memiliki beban sejarah, mereka tidak akan ragu-ragu karena penilaian suatu aset terlalu tinggi atau kenaikannya terlalu besar. Sikap tanpa rasa takut ini justru membawa keuntungan yang tidak terduga dalam beberapa kasus. Misalnya, dalam ledakan saham populer di dunia maya pada tahun 2021, banyak investor berpengalaman yang menganggap bahwa harga saham GameStop dan AMC telah jauh melampaui nilai sebenarnya, sementara pemula investor dengan berani terjun sepenuhnya, dan akhirnya mendapatkan imbal hasil yang cukup besar.
Situasi yang sama juga terjadi pada saham konsep kecerdasan buatan di pasar saham Amerika Serikat. Pada gelombang kenaikan pertama, banyak investor pemula secara decisively berinvestasi hanya berdasarkan tren, dan hasilnya dalam waktu beberapa bulan nilai buku mereka meningkat beberapa kali lipat.
Pasar cryptocurrency lebih demikian. Pada tahun 2023, beberapa institusi dan pemimpin opini memprediksi harga Bitcoin mungkin turun hingga 10.000 dolar, namun kenyataannya adalah harga Bitcoin meningkat tajam menjadi sekitar 120.000 dolar.
Melihat ke paruh kedua tahun 2024, banyak orang berpikir bahwa pasar bull tidak mungkin muncul dalam lingkungan suku bunga tinggi. Namun, pada tahun 2025, indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi, dengan total kapitalisasi pasar melampaui 50 triliun dolar. Suara skeptis ini justru menjadi latar belakang untuk aliran dana yang terus masuk.
Untuk dana, pasar tidak pernah kekurangan para skeptis, dan suara-suara yang meragukan ini justru menjadi bahan bakar terbaik untuk mendorong kenaikan pasar. Ini juga menjelaskan mengapa setiap siklus bull market dimulai dalam kontroversi, naik dalam keraguan, dan akhirnya berakhir dengan pandangan positif yang seragam.
Fenomena ini mengingatkan kita bahwa keseimbangan antara emosi pasar dan analisis profesional sangat penting. Meskipun kesuksesan pemula mengesankan, investor tetap perlu berhati-hati dan tidak boleh mengikuti secara membabi buta. Kombinasi analisis rasional dan persepsi pasar mungkin adalah kunci keberhasilan investasi jangka panjang.