"alt season" merujuk pada periode di pasar cryptocurrency di mana cryptocurrency lain selain Bitcoin (seperti Ethereum, Ripple, Litecoin, dan lainnya) menunjukkan kinerja yang baik. Selama periode ini, harga altcoin mungkin meningkat melebihi Bitcoin, menarik perhatian banyak investor dan aliran dana.
Kapan musim altcoin dimulai?
Kinerja relatif: Bandingkan kinerja Bitcoin dengan altcoin utama lainnya. Jika sebagian besar altcoin berkinerja lebih baik daripada Bitcoin, maka bisa dianggap telah memasuki "alt season". Porsi kapitalisasi pasar: Porsi kapitalisasi pasar Bitcoin dalam keseluruhan pasar cryptocurrency adalah indikator referensi yang penting. Ketika porsi kapitalisasi pasar Bitcoin menurun, biasanya itu berarti dana sedang mengalir ke altcoin lain, yang bisa menjadi sinyal musim altcoin. Volume dan fluktuasi harga: Volume dan fluktuasi harga altcoin juga merupakan faktor penting dalam mengukur kinerjanya. Jika volume dan harga altcoin meningkat secara signifikan, sementara Bitcoin relatif stabil, ini juga dapat menunjukkan datangnya alt season.
Ketika perhatian terhadap beberapa altcoin meningkat di pasar, hal ini dapat mendorong harga token-token tersebut naik.
alt season memberikan peluang diversifikasi investasi bagi para investor. Dengan berinvestasi pada berbagai altcoin, investor dapat memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi ketika Bitcoin berkinerja buruk. Perlu dicatat bahwa volatilitas altcoin biasanya lebih besar dibandingkan Bitcoin, sehingga investor perlu lebih berhati-hati dan mengelola risiko dengan baik saat berpartisipasi dalam musim altcoin.
Dalam sejarah, alt season sering terjadi ketika harga Bitcoin relatif stabil atau memasuki periode penyesuaian. Misalnya, selama bull market dari akhir 2017 hingga awal 2018, banyak harga altcoin mengalami lonjakan besar, menarik perhatian banyak investor. Namun, seiring pasar memasuki bear market, kinerja altcoin juga perlahan-lahan melemah.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa itu alt season?
"alt season" merujuk pada periode di pasar cryptocurrency di mana cryptocurrency lain selain Bitcoin (seperti Ethereum, Ripple, Litecoin, dan lainnya) menunjukkan kinerja yang baik. Selama periode ini, harga altcoin mungkin meningkat melebihi Bitcoin, menarik perhatian banyak investor dan aliran dana.
Kapan musim altcoin dimulai?
Kinerja relatif: Bandingkan kinerja Bitcoin dengan altcoin utama lainnya. Jika sebagian besar altcoin berkinerja lebih baik daripada Bitcoin, maka bisa dianggap telah memasuki "alt season".
Porsi kapitalisasi pasar: Porsi kapitalisasi pasar Bitcoin dalam keseluruhan pasar cryptocurrency adalah indikator referensi yang penting. Ketika porsi kapitalisasi pasar Bitcoin menurun, biasanya itu berarti dana sedang mengalir ke altcoin lain, yang bisa menjadi sinyal musim altcoin.
Volume dan fluktuasi harga: Volume dan fluktuasi harga altcoin juga merupakan faktor penting dalam mengukur kinerjanya. Jika volume dan harga altcoin meningkat secara signifikan, sementara Bitcoin relatif stabil, ini juga dapat menunjukkan datangnya alt season.
Ketika perhatian terhadap beberapa altcoin meningkat di pasar, hal ini dapat mendorong harga token-token tersebut naik.
alt season memberikan peluang diversifikasi investasi bagi para investor. Dengan berinvestasi pada berbagai altcoin, investor dapat memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi ketika Bitcoin berkinerja buruk. Perlu dicatat bahwa volatilitas altcoin biasanya lebih besar dibandingkan Bitcoin, sehingga investor perlu lebih berhati-hati dan mengelola risiko dengan baik saat berpartisipasi dalam musim altcoin.
Dalam sejarah, alt season sering terjadi ketika harga Bitcoin relatif stabil atau memasuki periode penyesuaian. Misalnya, selama bull market dari akhir 2017 hingga awal 2018, banyak harga altcoin mengalami lonjakan besar, menarik perhatian banyak investor. Namun, seiring pasar memasuki bear market, kinerja altcoin juga perlahan-lahan melemah.