Di bidang Aset Kripto, Ethereum sering kali dikritik karena biaya transaksi yang tinggi dan kecepatan pemrosesan yang relatif lambat. Namun, bagi lembaga besar yang sering menangani transaksi senilai ratusan juta dolar, kekurangan yang tampak ini justru menjadi karakteristik paling menarik dari Ethereum.

Mengapa bisa seperti ini? Jawabannya dapat dirangkum dalam dua kata kunci: keamanan dan keandalan.

Bagi lembaga keuangan besar, keamanan adalah faktor utama yang dipertimbangkan, bahkan jika harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi. Bayangkan, ketika sebuah perusahaan perlu menangani transaksi swap suku bunga senilai 500 juta dolar, membayar sedikit lebih tinggi untuk biaya transaksi demi memastikan keamanan dan kelancaran transaksi tersebut adalah investasi yang sangat masuk akal. Ini seperti saat mengirim barang berharga, orang cenderung memilih layanan pengiriman yang paling terpercaya, bukan opsi yang termurah.

Sebenarnya, pola pikir ini telah ada di bidang keuangan tradisional selama bertahun-tahun. Perusahaan besar lebih suka terdaftar di New York Stock Exchange, remittance internasional umumnya menggunakan sistem SWIFT, meskipun pilihan ini mungkin lebih mahal. Ini karena mereka menyediakan legitimasi, kepatuhan, jaminan keamanan, dan catatan lengkap. Di dunia blockchain, Ethereum memainkan peran yang mirip dengan "New York Stock Exchange" dan "SWIFT".

Bagi investor institusi, kekhawatiran terbesar adalah dana mungkin terjebak di suatu blockchain baru dan tidak dapat ditarik, atau sistem mengalami kerentanan serius. Kinerja stabil Ethereum selama bertahun-tahun telah membuktikan keandalannya, dan keamanannya telah menjadi standar yang diakui di industri. Apa yang dibutuhkan institusi bukanlah sistem tercepat, tetapi platform yang paling stabil dan paling tidak mungkin mengalami masalah. Biaya yang lebih tinggi dapat dianggap sebagai biaya yang diperlukan untuk stabilitas dan keamanan ini.

Selain itu, kepatuhan yang baik dari Ethereum juga membuatnya diakui oleh bank. Banyak bank besar memilih untuk menjalankan proyek di Ethereum, terutama karena ia dapat berkompatibilitas dengan sistem keuangan yang ada dengan baik, dan juga lebih mudah untuk mendapatkan pengakuan dari regulator.

Secara keseluruhan, meskipun Ethereum mungkin terlihat mahal dan lambat bagi pengguna biasa, namun bagi lembaga yang menangani transaksi besar, keamanan, keandalan, dan kepatuhan yang ditawarkannya justru merupakan kualitas yang paling berharga. Ini menjelaskan mengapa Ethereum tetap menjadi platform pilihan di mata investor institusi dalam bidang blockchain.